Sistem Informasi Manajemen I (kesimpulan)


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN I
Dengan tugas ke enam ini, saya akan menyimpulkan semua tugas-tugas yang telah diberikan dari tugas satu sampai tugas lima. Semoga dengan mnyimpulkan keseluruhan tugas ini, dapat beermafaat bagi kita semua para pembaca untuk dapat memahami mata kuliah tentang “Sisetm Informasi Manajemen I”.
Kesimpulan yang saya pelajari pada tugas pertama tentang "Implementasi Teknologi Informasi Untuk keunggulan Kompetitif Dalam Operasional Perusahaan Dalam era Globalisasi", adalah Banyak penyebab terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak, karena perkembangan pesat teknologi informasi yang bermunculan. Penggabungan yang dilakukan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Sistem informasi sekarang ini sudah sangat berkembang dengan cepat. Pada bahasan ini ada konsep-konsep yang ada dan membangun sistem-sistem yang sangat berguna bagi pengguna sistem informasi. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Semua perusahaan besar ataupun kecil harus mempunyai criteria dan ukuran untuk mencapai kesuksesan dan mendapat keuntungan yang sangat besar. Intinya bahasan ini menjelaskan tentang keunggulan-keunggulan teknologi pada masa era globalisasi yang akan memberikan pengaruh besar bagi kesuksesan semua perusahaan.
Tugas kedua adalah "apa yang kita ketahui tentang Sistem Informasi Manajemen?"
 Dapat kita simpulkan Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Kesimpulan dari pengertian tersebut adalah manusia dan mesin terutama software saling bergantungan karena segala manajemen yang dilakukan oleh manusia itu sendiri dan segala keputusan harus juga ditentukan oleh software-software yang disediakan untuk membantu tugas manusia aga menjadi lebih mudah. Oleh karena itu keduanya saling tergantungan dan tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya manusia, software-software yang telah dibuat tidak akan ada gunanya.

Tugas ketiga adalah soal-soal yang diberikan dosen untuk pengganti nilai midtest
1. Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System!Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).

2. Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce! Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :
Pelayanan pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat. Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce : Biaya tinggi. Masalah keamanan. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
3. Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan!
Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
JENIS-JENIS MODEL :
A. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
B. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
C. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
D. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
4.Apa yang anda ketahui tentang konsep Management By Exception,jelaskan!
Suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.
Tugas keempat adalah "Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi". Kesimpulannya Dengan adanya keamanan dan control dari Sistem Informasi yang sangat bagus maka system perdagangan yang menggunakan media elektronik banyak yang menggunakannya. Salah satu contoh yang menggunakan keamanan Sistem infor masi adalah E-Commerce. E-Commerce merupakan : perdagangan/perniagaan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Biasanya menggunakan internet sebagai medianya. Banyak media yang digunakan untuk melakukan perdagangan taupun perniagaan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media elektronik. Biasanya difokuskan pada internet. Kita tidak selamanya melakukan perdagangan dengan cara-cara lama. Dengan menggunakan media elektronik ini kita dapat lebih mudah dan juga lebih praktis dalam melakukan perdagangan. Karena kita tidak harus bersusah payah lagi harus mencari sesuatu dengan kita terjun langsung ke tempat-tempat yang disediakan. Dengan internet kita juga dapat mencari apa saja yang kita butuhkan. Karena sekarang semuanya sudah terdapat di media elektronik ini. Pada jaman sekarang ini lebih difokuskan agar kita lebih modern dengan segala teknologi-teknologi yang sudah diciptakan. banyak nilai positifnya dengan kita melakukan perdagangan dimedia elektronik. Kita lebih irit,waktu,biaya, tenaga dsb.
Tugas kelima ini adalah tugas terakhir dalam materi mata kuliah SIM 1. tugas ini tentang "E-Commerce atau Perdagangan melalui jaringan elektronik" .
Kesimpulannya Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi bersifat internal
yang biasanya dilakukan dalam perusahaan oleh area bisnis keuangan,
sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur, dan pemasaran. Beberapa area memiliki tanggung jawab utama untuk elemen-elemen
tertentu. Keuangan berhubungan dengan pemegang saham dan pemilik serta
pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus
pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan
dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Manufaktur
berhubungan dengan pemasok perusahaan san serikat buruh. Pemasaran
terutam bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan
pesaing perusahaan. Semua area itu berhubungan dengan pemerintah. Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.

Artikel E-Commerce


Artikel E-Commerce
PENGERTIAN E-COMMERCE

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.

Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:


Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.



Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.


Perdagangan melalui Jaringan Elektronik

Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis :
  • Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
Strategi Business to Customer (B2C) melalui Jaringan Elektronik
Produk Digital, Produk dan jasa tertentu dapat dikirim kepada konsumen langsung melalui internet. Contoh produk digital seperti lagu, film, perangkat lunak. Produk dan jasa dapat langsung dikonsumsi setelah didownload.
Produk Fisik, Produk dan jasa tertentu yang tidak dapat langsung dikonsumsi melalui internet, tetapi harus dikirimkan kepada konsumen. Order penjualan dan pembayaran dapat diterima melaui internet, setelah itu dilakukan pengiriman kepada pembeli.
Virtual kontra Penjualan Hybrid, Penjual Virtual adalah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan yang tidak memiliki toko secara fisik. Penjual Hybrid adalah penjualan yang dilakukan perusahaan yang memiliki toko secara fisik dan juga memiki halaman Web untuk melakukan penjualan.
  • Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir.
Tiga teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik
· Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
· Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
· Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.


Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
•Pelayanan pelanggan yang lebih baik
•Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
•Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat


Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
•Biaya Tinggi
•Masalah Keamanan
•Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Jalan Menuju Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
• Mengumpulkan intelijen bisnis
Aktifitas mengumpulkan informasi tentang elemen-elemen dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan. Tugas-tugas intelijen dasar yaitu Mengumpulkan Data, Mengevaluasi Data, Menganalisa Data, Menyimpan Intelijen dan Menyebarkan Intelijen
• Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal. Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS.

Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Sistem antar dagang (IOS)
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagangatau mitra bisnis.

Manfaat IOS
Para mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat itu adalah :
  • Efisiensi komparatif ; dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
  • Efisiensi internal, terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi itu sendiri sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisis lebih cepat dan membuat keputusan lebih cepat.
  • Efisiensi antar-organisasi, mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan lain.
Kekuatan tawar menawar ; kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya.Kepuasan itu berasal dari 3 metode dasar :
Keistimewaan produk yang unik.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
Peningkatan biaya peralihan.

Pertukaran data elektronik Adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan.



Sistem Antar-Organisasi
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :

Efisiensi komparatif; Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain :Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.

Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.

Kekuatan tawar-menawar merupakan suatu kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :

Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.

Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.



Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.



Pertukaran data elektronik/ Electronic Data Interchange (EDI)
Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mein secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side).

EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
  • Pemakai tingkat satu; hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra bisnis yang terbatas.

  • Pemakai tingkat dua; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis

  • Pemakai tingkat tiga; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
penerapan EDI, faktor-faktor tersebut adalah :

•Tekanan persaingan – reaktif
•Kekuasaan yang dilaksanakan – proaktif
•Kebutuhan intern – proaktif
•Dukungan top manajemen – mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau proaktif.

Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni :

•Mengurangi kesalahan
•Mengurangi biaya
•Meningkatakan efisiensi operasional
•Meningkatkan kemampuan bersaing
•Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
•Meningkatkan pelayanan pelanggan

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
  • Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi umum.
  • Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
  •  Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.



SUMBER :
§  http://betty_yudha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14867/BAB+6+Perdagangan+Melalui+Jaringan+Elektronik.doc
§  http://ebisnis.wordpress.com/materi/e-operasional-resource-management/

Kesustrasaan

Sebuah Puisi karya Chairil Anwar

SENJA DI PELABUHAN KECIL

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis memepercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap


Dari: Deru Campur Debu (1949)

Dalam puisi ”Senja di Pelabuhan Kecil” diatas, terasa bahwa penyair sedang dicengkeram perasaan sedih yang teramat dalam. Tetapi seperti pada puisi-puisi Chairil Anwar yang lain, kesedihan yang diungkapkan tidak memberikan kesan cengeng atau sentimental. Dalam kesedihan yang amat dalam, penyair ini tetap tegar. Demikian pula pada puisinya diatas. Di dalamnya tak satu pun kata ”sedih” diucapkannya, tetapi ia mampu berucap tentang kesedihan yang dirasakannya. Pembaca dibawanya untuk turut erta melihat tepi laut dengan gudang-gudang dan rumah-rumah yang telah tua. Kapal dan perahu yang tertambat disana. Hari menjelang malam disertai gerimis. Kelepak burung elang terdengar jauh. Gambaran tentang pantai ini sudah bercerita tentang suatu yang muram, di sana seseorang berjalan seorang diri tanpa harapan, tanpa cinta, berjalan menyusur semenanjung.
Satu ciri khas puisi-puisi Chairil Anwar adalah kekuatan yang ada pada pilihan kata-katanya. Seperti juga pada puisi diatas, setiap kata mampu menimbulkan imajinasi yang kuat, dan membangkitkan kesan yang berbeda-beda bagi penikmatnya. Pada puisi diatas sang penyair berhasil menghidupkan suasana, dengan gambaran yang hidup, ini disebabkan bahasa yang dipakainya mengandung suatu kekuatan, tenaga, sehingga memancarakan rasa haru yang dalam. Inilah kehebatan Chairil Anwar, dengan kata-kata yang biasa mampu menghidupkan imajinasi kita. Judul puisi tersebut, telah membawa kita pada suatu situasi yang khusus. Kata senja berkonotasi pada suasana yang remang pada pergantian petang dan malam, tanpa hiruk pikuk orang bekerja.
Pada bagian lain, gerimis mempercepat kelam, kata kelam sengaja dipilihnya, karena terasa lebih indah dan dalam daripada kata gelap walaupun sama artinya. Setelah kalimat itu ditulisnya, ada juga kelepak elang menyinggung muram, yang berbicara tentang kemuraman sang penyair saat itu. Untuk mengungkapkan bahwa hari-hari telah berlalu dan berganti dengan maas mendatang, diucapkan dengan kata-kata penuh daya: desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Penggambaran malam yang semakin gelap dan air laut yang tenang, disajikan dengan kata-kata yang sarat akan makna, yakni: dan kini tanah dan air hilang ombak. Puisi Chairil Anwar ini hebat dalam pilihan kata, disertai ritme yang aps dan permainan bunyi yang semakin menunjang keindahan puisi ini, yang dapat kita rasakan pada bunyi-bunyi akhir yang ada pada tiap larik.

Kebudayaan Indonesia yang Menghambat Kemajuan

Korupsi Sebagai Budaya Bangsa yang Menghambat Kemajuan

Latar belakangKorupsi merupakan sebuah permasalahan khas dari negeri Indonesia yang masyarakatnya sebagian besar hidup dibawah garis kemiskinan. Banyak orang mengatakan jika kita hidup susah atau diantara orang yang susah, dalam diri kita akan tumbuh sifat saling menolong dan peduli terhadap sesama. Tetapi nyatanya yang terjadi di negara ini adalah sebaliknya. Orang tidak pernah peduli terhadap nasib yang menimpa orang lain. Orang yang sudah kaya tidak mau berbagi terhadap yang miskin. Bahkan yang miskinpun mencari cara untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak benar. Ketika kita sedang berada di bawah, kita tentu akan lantang meneriakkan anti korupsi, berbicara keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Tetapi apa yang akan terjadi ketika mungkin diantara kita yang tadinya gigih memperjuangkan nasib rakyat kecil mendapatkan kedudukan yang memungkinkan untuk berbuat curang ? Banyak pejabat kita yang dulunya adalah orang yang paling menentang KKN, dan meneriakkan keadilan, dan kesejahteraan, tetapi sekarang malah menjilat lidah sendiri. Dia malah melakukan apa yang dulu dia tentang. Telah berulang kali Indonesia menduduki peringkat tertinggi dalam menuai prestasi korupsi. Dari tahun ke tahun, prestasi korupsi ini cenderung meningkat. Kecenderungan ini dapat ditengok berdasarkan hasil survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC), berturut-turut dengan indeks korupsi 7,31 (1995), 7,69 (1996), 8,67 (1997) dan 9,88 (1999)[1]. Ini adalah sebuah prestasi yang memalukan sebagai bangsa yang bermartabat. Korupsi di Indonesia ibarat bau yang sudah sangat menyengat setiap hari dinikmati sehingga sudah tidak dirasakan lagi karena sudah terbiasa dengan baunya sepanjang hari. Sehingga tidaklah mengherankan ketika Transparency International (TI) tahun 2005 lalu mengeluarkan laporan mengenai indeks persepsi korupsi (Transparency International Corruption Perception Index 2005), hanya segelintir kalangan yang memberikan komentar bernada prihatin tentang posisi Indonesia dalam yang berada dalam urutan ke 137 dari 158 negara atau nomor 6 paling korup di dunia (Kompas, 19 Oktober 2005). Lantas bagaimana signifikansinya antara korupsi dengan perkembangan ekonomi dan politik di Indonesia. Apakah korupsi menjadi sebuah tujuan politik ataukah untuk mencapai suatu kemakmuran individu harus ditempuh dengan jalan korupsi. Lantas bagaimana jika korupsi itu menjadi sebuah budaya, kemudian kemajuan bangsa akan terhambat. PembahasanPengertian korupsi Banyak definisi yang menjelaskan tentang arti korupsi, dan kesemuanya tentu sudah sangat jelas dan dikenal oleh masyarakat luas. Baik korupsi dalam arti sempit seperti menggelapkan uang publik atau yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi atau golongannya, maupun pengertian korupsi yang dalam arti luas. KPK menjelaskan pengertian korupsi dalam arti luas yang telah tercantum dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam UU itu disebutkan 30 jenis tindak pidana korupsi. Korupsi dalam arti luas mencakup tentang kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi.[2] Selain itu masih ada lagi yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yaitu segala hal/tindakan yang berusaha untuk menutupi suatu perbuatan korupsi. Korupasi dan kekuasaan negaraKorupsi di Indonesia, selalu berkaitan dengan perkembangan praktik kekuasaan negara yang lekat dan mendaur-ulang dirinya di dalam sistem yang korup[3]. Para birokrat baik sipil dan militer telah terlibat kolusi dalam bisnis yang mengandalkan patron politik (political patron) baik melalui pemberian lisensi, proyek dan kredit maupun monopoli dan proteksi hingga privatisasi BUMN. Dimulai dari program ekonomi Benteng, ekonomi Terpimpin, dan ekonomi Orde Baru hingga masa pemulihan ekonomi saat ini, patronase bisnis (business patronage) tumbuh, berkembang, mencapai puncaknya dan kini masih terus bertahan.Menurut Afan Gaffar (1999), budaya politik yang menonjol di Indonesia adalah kecenderungan pembentukan pola hubungan patronage, baik di kalangan penguasa maupun masyarakat. Oleh James Scott diistilahkan sebagai pola hubungan patron-client.[4] Dari pola hubungan ini akan terjadi hubungan timbal balik yang bersifat individual dengan mempertukarkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing. Sumber daya yang dimaksud bisa berupa kekuasaan, kedudukan, jabatan, maupun berupa materi. Tentu ini berdampak buruk dan menjadi pupuk untuk menumbuh kembangkan budaya korupsi (KKN) sehingga bertahan sampai sekarang.Kasus korupsi yang terjadi di negara berkembang biasanya telah menjadi sesuatu yang sistemik. Meluasnya praktek korupsi adalah suatu gejala bahwa kontrol negara dan masyarakat kurang berfungsi dan pada penyelenggaraan negara yang tidak efisien dapat mengakibatkan kesalahan kebijakan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Adalah sangat berguna membedakan antara korupsi yang terkosentrasi pada tingkat elit kekuasaan (grand corruption) dan korupsi yang dilakukan secara ‘massal’ oleh oknum-oknum pengawai negeri (petty corruptiom)[5]. Di Indonesia terutama pada masa rezim orde baru, kedua jenis korupsi telah menjadi kebiasaan dan berkembang secara sistematik dan meluas. Mulai dari hal pelayanan publik yang bersinggungan langsung dengan masyarakat sampai kepada pemberian kredit dan proteksi kepada pengusaha-pengusaha kroni dan berlaku kebiasaan KKN. Korupsi ini telah menjadi sebuah budaya bangsa Indonesia yang telah mengakar dan tersetruktur. Sehingga banyak kalangan pesimis untuk masalah pemberantasan korupsi secara cepat. Butuh waktu yang sangat lama untuk memberantas budaya korupsi ini. Penyebab Korupsi Korupsi yang merupakan penyelewengan wewenang publik timbul karena kurangnya kontrol terhadap kekuasaan yang dimiliki dan terbukanya kesempatan untuk menyelewengkan kekuasaan tersebut. Selain itu tentu ada juga motif-motif pribadi yang mendorong terjadinya korupsi seperti ingin menjadi kaya dan memperoleh pengakuan akan status sosial. Sejak korupsi disamakan dengan kejahatan, terutama azas penyelewengan kepercayaan publik untuk kepentingan pribadi, praktek-praktek korupsi mendapatkan perhatian serius dalam pencegahan dan pemberantasannya. Terdapat lima kategori yang berkaitan mencakup situasi paling penting yang menciptakan rangsangan korupsi adalah (Susan Rose-Ackerman)[6] yaitu (1) Terbebaninya pemerintah dengan pengalokasian keuntungan pada individu dan perusahaan yang menggunakan kriteria hukum. (2) kemungkinan kecilnya insentif pejabat publik dalam melakukan pekerjaan, sehingga sogokan menjadi sebuah alternatif. (3) Perusahaan dan individu berupaya mengurangi pajak, bea, dan cukai dengan melakukan sogok untuk memperkecil biaya yang seharusnya dibayarkan. (4) Pemerintah memberikan kemudahan fasilitas dan keuangan pada pengusaha melalui proteksi, pelelangan, privatisasi, dan pemberian konsensi. (5) Sogokan dapat mengganti bentuk hokum (missal dalam pelanggaran lalu lintas), mempengaruhi kebijakan, dan memperoleh jabatan. Kinerja pemerintahan SBY dalam pemberantasan korupsi Sebagai suatu lembaga internasional yang diakui kredibilitasnya maka laporan TI akan mempunyai dampak yang buruk bagi pemulihan ekonomi di Indonesia. Sulit membayangkan perbaikan citra Indonesia hanya dengan retorika pemberantasan korupsi tanpa suatu tindakan konkrit dan menyeluruh di semua unsur pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Presiden Yudhoyono menyadari bahwa pemberantasan korupsi merupakan salah satu agenda politik yang harus menjadi prioritas kabinet Indonesia Bersatu. Oleh sebab itu sejak mulainya pemerintahan SBY tanggal 20 Oktober 2004, Presiden menaruh perhatian dalam penanganan kasus korupsi. Hal ini tercermin dalam pengungkapan beberapa kasus besar antara lain tindak lanjut pengungkapan kasus pembobolan bank BNI 1946, kasus korupsi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), kasus illegal logging, kasus penyelundupan BBM Pertamina dan terakhir dugaan kasus korupsi di Mahkamah Agung, dan yang terakhir masalah dana Departemen Kalautan dan Perikanan (DKP). Namun demikian setelah satu tahun pemerintah SBY, tampaknya upaya pemberantasan korupsi masih terlalu sedikit dan terkesan berjalan di tempat. Fenomena korupsi masih menjadi business as usual dan sudah tak asing lagi.Beberapa waktu lalu, pemerintah kita melakukan sebuah terobosan baru dalam upaya pemberantasan tindakan korupsi. Sebuah Perjanjian Ekstradisi dilakukan antara RI dan pemerintah Singapura. Ini dimaksudkan untuk mengusut dan mengadili serta untuk mengambil kembali aset yang dilarikan oleh koruptor. Ini adalah langkah yang perlu mendapat dukungan. Tetapi banyak kalangan yang menilai bahwa tindakan ini adalah lebih bersifat politis. Disaat pamor pemerintah jatuh akibat berbagai masalah dalam negeri yang belum bisa diselesaikan, pemerintah mengalihkan perhatian dan berusaha menarik simpati rakyat. Mereka menilai bahwa ekstradisi tersebut malah merugikan Indonesia. Misi utama Indonesia adalah untuk mengadili koruptor dan berusaha mengambil aset yang dicurinya. Tetapi permasalahannya adalah bahwa sistem hukum antara Indonesia-Singapura sangatlah berbeda. Walaupun perjanjian tersebut telah disepakati, tetapi pihak pengadilan di Singapura memiliki hak untuk menolak ekstradisi atas dasar persamaan hukum, dan yurisprudensi.Pemberantasan korupsi Bagaimana usaha memberantas KKN di Indonesia? Untuk memberantas korupsi, tentu kita harus melihat terlebih dahulu penyebab korupsi itu sendiri. Dengan mengetahui penyebabnyua, akan dapat dengan mudah menghambat pertumbuhannya dan baru dapat dimusnahkan. Oleh karena itu ada beberapa penyebab yang bisa mendorong timbulnya korupsi.Reformasi birokrasiHal yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi berdasarkan penyebabnya adalah diperlukan adanya pemimpin yang memiliki komitmen terhadap reformasi kenegaraan secara luas dan pilihan kebijakan pembangunan yang ditujukan pada kepentingan rakyat. Kedua, adalah reformasi struktural sangat diperlukan, seperti independensi sistem peradilan dan sistem perekonomian negara (seperti pengumpulan pajak dan bea-cukai, peraturan dunia usaha). Selanjutnya, hal ketiga adalah reformasi pemerintahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sektor publik. Dan faktor keempat adanya patisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan publik. Semua langkah yang dilakukan untuk memberantas korupsi tidak akan pernah berhasil tanpa addanya komitmen dari semua elemen baik masyarakat maupun pemerintah. Suatu tekad dan komitmen diperlukan untuk mereformasi pemerintahan sehingga dapat mengurangi korupsi. Namun upaya reformasi ini akan berhasil hanya jika para pimpinan politik mau memikul tanggung jawab dan penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu. Sebab selama ini pemerintah terkesan tebang pilih dalam menangani masalah KKN. Kasus yang menyangkut pejabat yang berpengaruh biasanya akan menjadi lunak, penanganannya diperlama, bahkan cenderung untuk ditutup kasusnya. Kita ambil contoh kasus korupsi yang menimpa pejabat era orde baru. Manakah kasus yang berhasil deselesaikan?. Bahkan disaat rakyat muak dengan korupsi yang dilakukan oleh rejim tersebut, pemerintah malah mengelauarkan SKP3, terhadap kasus Soeharto. Ini salah satu bukti konkret tidak adanya komitmen dari pemerintah untuk membrantas penyakit bangsa ini.Revitalisasi ParpolTernyata juga partai politik memiliki andil besar pula dalam pembenahan Negara dari penyakit korupsi. Pasalnya, sebagian besar aktor politik yang memangku jabatan publik dalam pemerintahan adalah dilahirkan dari rahim partai politik.Seharusnya partai politik mampu berperan secara profesional. Yaitu Parpol bertugas untuk menyeleksi calon-calon yang akan memangku jabatan publik. Artinya fungsi rekruitmen politik dari Parpol harus berfungsi sebagai mana mestinya. Orang yang akan memimpin negeri ini dan dipercaya untuk memikul tanggung jawab dari rakyat, harus memiliki kapabilitas yang memadai sebagai seorang pemimpin dan wakil rakyat. Secara singkat, untuk menunjang program pencegahan dan pemberantasan korupsi perlu juga dilakukan revitalisasi Parpol. Saat ini timbul sebuah stigma bahwa politik dijadikan alat untuk melakukan korupsi. Politik telah dijadikan sebuah jalan untuk mencari keuntungan.Untuk upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, selain yang sudah disebutkan, juga perlu adanya akses—dari lembaga yang menanganni pemberantasan korupsi atau pihak yang berwenang—kepada instansi atau lembaga tempat menyimpan atau menyembunikan aset para koruptor seperti Bank. Peran perbankan sangat menonjol dalam upaya pendeteksian dini maupun pemberantasan tindak pidana korupsi. Perbankan dan penyedia jasa keuangan lainnya merupakan garda depan dan ujung tombak yang berperan mendeteksi secara dini indikasi terjadinya korupsi yang mengejawantah dalam bentuk money laundering di dunia perbankan.Kebebasan penyidikan pada BankPada awalnya prinsip kerahasiaan menjadi kendala bagi penyelidikan kasus korupsi. Kerahasiaan data bank yang diatur dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan tersebut berseberangan dengan kewenangan KPK selaku pihak yang berwenang dalam menangani masalah korupsi, untuk mengakses dan memblokir rekening bank.Dalam konteks globalisasi perdagangan dan perbankan, kerahasiaan bank trsebut sudah tidak dipermaslahkan lagi, karena telah dirumuskan pengecualian baik dalam Undang-undang nasional maupun hukum internasional. Misalnya Konvensi Menentang Korupsi (Convention Against Corruption, 2003) yang telah diadopsi oleh pemerintah kita pada ekhir Desember 2003. Konvensi itu menuntut agar tiap Negara peserta sudah memasukkan ketentuan yang dapat membuka kerahasiaan bank untuk kepentingan penyidikan tindak pidana korupsi. Akibat KorupsiKonsekuensi negatif dari korupsi sistemik terhadap proses demokratisasi dan pembangunan yang berkelanjutan yaitu korupsi dapat mendeegitimasikan proses demokrasi itu sendiri karena dengan tindakan korupsi akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap proses yang sedang berjalan. Dengan berkembangnya budaya korupsi akan mendistorsi nilai-nilai dalam perumusan dan pengambilan kebijakan publik. Dengan adanya budaya korupsi dalam politik, akan dapat mempengaruhi akuntabilitas dan kapabilitas seorang aktor politik. Korupsi mengakibatkan proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan. Korupsi mengakibatkan kolapsnya sistem ekonomi karena produk yang tidak kompetitif dan penumpukan beban hutang luar negeri. Bagaimanapun, korupsi bukanlah suatu tindakan yang dapat dibenarkan baik secara politik, hukum, maupun secara moral. Sejarah di negeri ini membuktikan bahwa akibat korupsi, negara menjadi hancur dan sulit untuk pulih kembali dari terpaan krisis yang melanda sepuluh tahun yang lalu.

***Daftar Pustaka D’Fahmi, Mu’adz. 2006, “Perbankan dan Upaya Pemberantasan Korupsi”, sumber Media Indonesia, 27 September 2006, dalam http://www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=1235. Djani, Luky. http://www.antikorupsi.org/newsart/mungkinkah.htm. Gaffar, Afan. 1999, Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Hendardi, 2003, “Tahap Perkembangan Korupsi”, dalam http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=16. http://www.transparency.org/surveys/index.html#cpi KPK. 2006, Memahami Untuk Mambasmi: Buku Panduan Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi, Penerbit KPK, Jakarta. KPK. 2006, “Perbankan dan Upaya Pemberantasan Korupsi”, http://www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=1235. Kompas,19 Oktober 2005.

Harapan dan Manusia


Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.

Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.

Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani

Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.

Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.

Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.

Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia.

Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai anti khusus bagi hidupnya. la merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
 

Popular Posts this month

Popular Posts this week