cara mencari jalur terdekat dengan menggunakan algoritma djikstra dan algoritma floyd warshall

Bila ingin mencari jalur terpendek dengan menggunakan dengan menggunakan algoritma djikstra kita harus melalui step by step dengan cara cari jalur terpendek dahulu sebelum pindah ke tempat selanjutnya. Sedangkan jika kita menggunakan algoritma floyd warshall, kita harus mengakumulasikan seluruh jalur sebelum kita jalan kejalur selanjunya. Dengan cara kita menitung terlebih dahulu seluruh jalur yang menuju kota yang akan kita tuju.
Contoh kasus:
Add caption



Keterrangan:
Kasus disini, kita ingin mencari jalur terpendek dari kota A ke kota G dengan menggunakan algoritma djikstra. Hal yang pertama yang kita lakukan ialah, kita lihat diatas jalur yang ada dari kota A ada 3 jalur, yaitu ke kota B (5km),C(7km) dan F(10km). Setelah kita mengetahuinya, maka kita cari jalur yang paling pendek. Ternyata jalur yang terpendek merupakan jalur yang menuju ke kota B(5km), jadi kita menuju ke kota B. Setelah itu kita lihat jalur B yang memiliki 2 jalur yaitu jalur menuju kota C(6km) dan D(3km). Stelah kita mengetahuinya, ternyata jalur terpendek dari kota B yaitu ke kota D(3km).  Lalu kita lihat jalur D yang hanya memiliki 1 jalur yaitu jalur yang menuju kota E(3km) dengan demikian jalur E yang kita pilih. Dari kota E, kita memiliki 2 jalur, yaitu ke kota F(3km) dan G(4km). Karena jalur yang terpendek merupakan jalur yang menuju kota F(3km), jadi kita pilih jalur yang menuju ke kota F. Dari ko F kita tinggal menuju kota G(4km). Setelah diakumulasi, jadi jalur yang ditempuh sepanjang 5km+3km+3km+3km+4km=18km bila kita menggunakan algoritma djikstra.




Add caption
Tadi kita sudah menghitung jalur terpendek dari kota A ke kota G dengan menggunakan algoritma djikstra. Sekarang kita akan mencoba menghitung kembali jalur yang sama dengan menggunakan algoritma floyd warshall. Tahap yang akan kita lakuan sebelum jalan, kita harus menghitung seluruh jalur yang menuju kota yang akan kita tuju.





1.       A             F              G
Jarak yang ditempuh, 10km + 4km = 14km
2.       A             C             E              G
Jarak yang ditempuh, 7km + 4km + 4km = 15km
3.       A             C             E              F              G
Jarak yang ditempuh, 7km + 4km + 3km + 4km = 18km
4.       A             B             C             E              F              G
Jarak yang ditempuh, 5km + 6km + 4km + 3km + 4km = 22km
5.       A             B             D             E              F              G
Jarak yang ditempuh, 5km + 3km + 3km + 3km + 4km = 18km
6.       A             B             D             E              G
Jarak yang ditempuh, 5km + 3km + 3km + 4km = 15km

Setelah kita hitung keseluruhan, lalu kita lihat jalur terpendek yang dari kota A ke kota G. Disini kita dapat jalur terpendek yaitu jalur A,F,G dengan total jarak 14km.
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan:
jadi dari kedua cara yang ada, cara dengan menggunakan algoritma floyd warshall lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan cara algoritma djikstra.

Wawasan Nusantara



Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan Nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Dasar pemikiran wawasan nasional lndonesia, Bangsa lndonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata.

Unsur-unsur yang mendasari wawasan nusantara
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.

2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

3. Tata laku (Conduct)
·         tata laku Bathiniah : mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
·         tata laku Lahiriah  : tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.










WAWASAN NASIONAL, PAHAM KEKUASAAN, TEORI GEOPOLITIK

Wawasan Nasional Indonesia
Geopolitik Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan UUD 1945, yang pada intinya:
·           Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan.
·           Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme.
Dalam menjalin hubungan internasional bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.

Paham-Paham Kekuasaan Menurut Tokoh-Tokoh Sejarah
Ø  Machiavelli bersandar pada pengalaman manusia. Kekuasaan memiliki otonomi terpisah dari nilai moral. Karena menurutnya, kekuasaan bukanlah alat untuk mengabdi pada kebajikan, keadilan, dan kebebasan dari Tuhan, melainkan kekuasaan sebagai alat untuk mengabdi pada kepentingan negara. Dalam pemikiran Machiavelli kekuasaan memiliki tujuan menyelamatkan kehidupan negara dan mempertahankan kemerdekaan. Hal ini dapat dilihat dalam karyanya The Prince, di mana kekuasaan seharusnya merujuk pada kepentingan kekuasaan itu sendiri, tidak lain untuk mewujudkan kekuasaan yang kuat. Ia menyarankan penguasa, sebagai pemilik kekuasaan negara harus mampu mengejar kepentingan negara, demi kejayaan, dan kebesarannya.
Ø  Kaisar Napoleon merupakan tokoh revolusioner di bidang cara pandang, selain penganut baik pemahaman dari Machiavelli. Napoleon berpendapat bahwa perang di masa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala upaya dan kekuatan nasional. Kekuatan ini juga perlu didukung oleh kondisi sosial-budaya berupa ilmu pengetahuan teknologi demi terbentuknya kekuatan pertahanan dan keamanan untuk menduduki dan menjajah negara-negara di sekitar Prancis.

Teori-Teori Geopolitik Menurut Sejumlah Tokoh
Ø  Federich Ratzel
Pertumbuhan negara dapat disamakan dengan pertumbuhan mahluk hidup yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.

Ø  Rudolf Kjellen
teori Kjellen menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme hidup. Pokok teori tersebut terinspirasi oleh pendapat Ratzel yang menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme yang tunduk pada hukum biologi, sedangkan pokok teori Ratzel mencoba menerapkan metodologi biologi teori Evolusi Darwin yang sedang popular di Eropa pada akhir abad ke-19 ke dalam teori ruangnya.
Pokok–pokok teori Kjellen tersebut:
·         Negara merupakan satuan biologis (suatu organisme hidup, yang memiliki intelektualitas). Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.
·         Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi politik, demo politik, dan politik memerintah.
·         Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya ke dalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan keluar untuk mendapatkan batas–batas negara yang lebih baik. Sementara itu, kekuasaan imperium continental dapat mengontrol kekuatan maritime.

Ø  Karl Haushofer
teori Haushofer pada dasarnya menganut teori Kjellen (bersifat ekpansionis dan rasial), bahkan dicurigai sebagai teori yang menuju kepada peperangan. Kecurigaan itu disebabkan oleh pendapat yang mengutik pernyataan Herakleitos, bahwa “perang adalah bapak dari segala hal“  yang di artikan bahwa  “perang merupakan hal yang diperlukan untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara“. Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi Adolf Hitler. Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.

Inti teori Haushofer adalah:

·           Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
·      Kekuatan imperium daratan dapat mengejar kekuasaan imperium maritime (lautan) untuk menguasai pengawasan di laut.
·          Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia Barat ( Jerman dan Italia ) serta Jepang di Asia Timur Raya.
·         Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan perhatian kepada soal strategis perbatasan.
·  Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam dunia.
·          Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup.

Paham Geopolitik yang dianut oleh Bangsa Indonesia:
Persatuan dan Kesatuan (Bhinneka Tunggal Ika), Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara, Paham Indonesia tentang negara kepulauan (berbeda dengan paham archipelago barat: laut sebagai pemisah pulau) yaitu laut sebagai penghubung pulau dan termasuk ke dalam wilayah Negara dan satu kesatuan utuh tanah air
Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi Adolf Hitler. Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.

Inti teori Haushofer adalah:
·           Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
·           Kekuatan imperium daratan dapat mengejar kekuasaan imperium maritime (lautan) untuk menguasai pengawasan di laut.
·           Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia Barat ( Jerman dan Italia ) serta Jepang di Asia Timur Raya.
·           Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan perhatian kepada soal strategis perbatasan.
·           Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam dunia.
·           Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup.









PAHAM KEKUASAAN DAN GEOPOLITIK MENURUT BANGSA INDONESIA

 Paham Kekuasaan Indonesia
Dari kalimat “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan” , Bangsa Indonesia berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai. Dengan demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan ekspansionisme.
Paham Geopolitik Bangsa Indonesia
Geopolitik yakni berkaitan dengan Persatuan dan Kesatuan (Bhinneka Tunggal Ika) Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara. Paham Indonesia tentang negara kepulauan ( berbeda dengan paham archipelago barat : laut sebagai pemisah pulau ) laut sebagai penghubung pulau, wilayah negara : satu kesatuan utuh tanah air.

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL
Pada dasarnya nilai-nilai pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembangdalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia. Nilai-nilai pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional sebagai berikut:
·      Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila ketuhanan yang maha esa, bangsa indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari mereka mengembangkan sikap saling menghormati, memberi kesempatan dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, serta tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan dengan cara apapun kepada orang lain. Sikap tersebut mewarnai wawasan nasional yang dianut oleh bangsa indonesia yang menghendaki keutuhan dan kebersamaan dengan tetap menghormati dan memberikan kebebasandalam menganut dan mengamalkan agama masing-masing.

·         Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dalam sila ini, Bangsa Indonesia mengakui, menghargai, dan memberikan hak kebebasan yang sama kepada setiap wargannya untuk menerapkan hak asasi manusia (HAM). Namun kebebasan HAM tersebut tidak mengganggu dan harus menghornati HAM orang lain. Sikap tersebut mewarnai wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia yang memberikan kebebasan dala mengekspresikan HAM dengan tetap mengingat dan menghormati hak orang lain sehingga menumbuhkan toleransi dan kerja sama.

·      Sila Persatuan Indonesia
Dalam sila ini, bangsa Indonesia lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Kepentingan masyarakat yang lebih luas harus diutamakan dibandibgkan dengan kepentingan golongan, suku maupun perorangan. Tetapi kepentingan yang lebih besar tersebut tidak mematikan atau meniadakan kepentingan golongan, suku bangsa, maupun perorangan. Sikap tersebut mewarnai wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan tetap memperhatikan, menghormati, dan menampung kepentingan golongan, suku bangsa, maupun perorangan.

·      Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam Sila ini, Bangsa Indonesia mengakui bahwa pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama diusahakan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Ini berarti tidak tertutupnya kemungkinan dilakukannya pemungutan suara dan berarti tidak dilakukannya pemaksaan pendapat dengan cara apapun. Sikap tersebut mewarnai wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia yang melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan tetap menghargai dan menghormati perbedaan pendapat.

·      Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila ini, Bangsa Indonesia mengakui dan menghargai warganya untuk mencapai kesejahteraan yang setinggi-tingginya sesuai hasil karya dan usahanya masing-masing. Tetapi usaha untuk meningkatkan kemakmuran tersebut tanpa merugikan orang lain. Kemakmuran yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia bukankemakmuran yang tingkatannya sama bagi semua wargannya. Sikap tersebut mewarnai wawasan nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia yang memberikan kebebasan untuki mencapai kesejahteraan setinggi-tingginya bagi setiap orang dengan memperhatikan keadilan bagi daerah penghasil, daerah lain, dan orang lain sehingga tercapai kemakmuran yang memenuhi persyaratan kebutuhan minimal. Wawasan Nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia.
 

Popular Posts this month

Popular Posts this week